Podcast Aksi Nyata Perindo: Pengusaha WO Akui Tren Nikah di KUA Berdampak Terhadap Bisnisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konsep pernikahan yang kerap berubah-ubah, dan membuat para pebisinis Wedding Organizer (WO) harus ikut update agar tetap bertahan dalam menjalankan bisnisnya. Misalnya saja tren nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) kini cukup banyak diikuti oleh anak-anak muda.
Alasan mengapa sejumlah calon pengantin ini memilih nikah di KUA, yaitu untuk meminimalisir pengeluaran hingga menggunakan konsep sederhana. Lantas, bagaimana nasib para pengusaha WO, apakah dengan adanya musim tersebut sangat berdampak besar terhadap bisnis mereka?
Owner Arti Nikah Wedding Organizer, Ariesta Martin mengakui adanya tren nikah di KUA cukup berdampak terhadap bisnisnya.
"Dampaknya itu pasti," katanya dalam Podcast Aksi Nyata bersama Partai Perindo bertajuk Tren Konsep Pernikahan di KUA, Bagaimana Dampaknya Bagi Wedding Organizer?, Rabu (7/6/2023).
Meskipun beberapa calon pengantin memilih nikah di KUA, kata Arieta, pihaknya sebagai WO akan tetap menawarkan jasanya. Membantu hal-hal sederhana, sehingga pihak keluarga tidak perlu repot untuk mengaturnya.
Misalnya untuk membuat hantaran, mengorganisir tamu undangan, hingga pemilihan baju pengantin yang pas dan juga make up akad nikah.
Ariesta mengungkapkan, walaupun calon pengantin ini memilih menikah atau ijab kabul di KUA, namun pihak keluarga umumnya ingin mengadakan hajatan kecil-kecilan. Hal ini jadi kesempatan WO untuk menawarkan jasanya, meskipun pesta yang digelar hanya sederhana.
"Walaupun misalnya di KUA, tapi orangtua ingin ada hajatan kecil-kecilan, WO pun bisa menyediakan," terangnya.
Alasan mengapa sejumlah calon pengantin ini memilih nikah di KUA, yaitu untuk meminimalisir pengeluaran hingga menggunakan konsep sederhana. Lantas, bagaimana nasib para pengusaha WO, apakah dengan adanya musim tersebut sangat berdampak besar terhadap bisnis mereka?
Owner Arti Nikah Wedding Organizer, Ariesta Martin mengakui adanya tren nikah di KUA cukup berdampak terhadap bisnisnya.
"Dampaknya itu pasti," katanya dalam Podcast Aksi Nyata bersama Partai Perindo bertajuk Tren Konsep Pernikahan di KUA, Bagaimana Dampaknya Bagi Wedding Organizer?, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga
Meskipun beberapa calon pengantin memilih nikah di KUA, kata Arieta, pihaknya sebagai WO akan tetap menawarkan jasanya. Membantu hal-hal sederhana, sehingga pihak keluarga tidak perlu repot untuk mengaturnya.
Misalnya untuk membuat hantaran, mengorganisir tamu undangan, hingga pemilihan baju pengantin yang pas dan juga make up akad nikah.
Ariesta mengungkapkan, walaupun calon pengantin ini memilih menikah atau ijab kabul di KUA, namun pihak keluarga umumnya ingin mengadakan hajatan kecil-kecilan. Hal ini jadi kesempatan WO untuk menawarkan jasanya, meskipun pesta yang digelar hanya sederhana.
"Walaupun misalnya di KUA, tapi orangtua ingin ada hajatan kecil-kecilan, WO pun bisa menyediakan," terangnya.
(hri)